Thursday, April 19, 2007

Dua Perbedaan Dalam Satu Tujuan

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:H. Dale Burke
Pesan yang sangat penting, yang pertama kali disampaikan pada awal penciptaan telah mengema di seluruh dunia. Pesan itu telah diterima oleh setiap generasi. sebagian menangkap sinyalnya dengan jelas dan bertindak menurut pesan itu. sedangkan bagi yang lain, pesan itu kacau dan mereka bertindak bodoh, atau lebih buruk dari itu.

Inilah pesannya: Pria dan Wanita adalah dua dunia yang terpisah. Generasi sekarang telah memproklamirkan bahwa kaum pria berasal dari mars dan kaum wanita berasal dari venus. Tapi, benarkah perbedaan mereka sejauh itu? Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pendulum tentu berayun kesana kemari. Ketika kita melewati tahun 1960an dan 1970an, gerakan uniseks dan feminis menentang gagaan bahwa perbedaan gender itu penting. secara biologis mereka memang berbeda, namu itu hanyalah perbedaan fisik. Di bawah permukaan, yang benar-benar penting, kita diberitahu bahwa pria dan wanita adalah sama. setiap perbedaan perilaku hanya ada karena budaya kita, dengan pengertian tentang maskulinitas dan feminitas yang ketinggalan jaman dan stereotipikal, yang merekayasa mereka. Pria dan wanita diperlakukan sebagai benih yang masih kosong, bahan mentah dari rahim, yang siap dibentuk oleh budaya. Ide bahwa pria dan wanita sudah dirancang berbeda sejak semula tidaklah benar secara politis. Wanita diberitahu bahwa sudah waktunya untuk mengenakan celana panjang dan lebih bersikap seperti pria. sedangkan pria harus menemukan sisi yang lebih lembut dalam diri mereka.

Pada tahun 1980an dan 1990an, pendulum mulai bergerak lambat. Gerakan-gerakan seperti "Promise Keepers" mulai memanggil pria untuk menjadi pria sejati, dan juga untuk menjadi pria yang berbeda dari kaum pria di masa lalu. Wanita sekali lagi mulai menghargai karunia unik mereka untuk mengasuh anak. Sebagian orang mulai menyadari bahwa pria dan wanita bisa setara namun sekaligus berbeda. Ini adalah suatu penyesuaian yang penting, saat kita harus diingatkan bahwa pria dan wanita sama-sama dikaruniai dan dihargai sebagai ciptaan yang indah dan ilahi dari Bapa Sorgawi kita. Namun, di tengah kegembiraan karena menyadari apa yang kita miliki secara umum, kita membuat sebuah kesalahan yang kritis. Kita tidak lagi melihat perbedaan-perbedaan dan keunikan kita, serta fakta bahwa kita sudah dirancang berbeda. Dan, perbedaan-perbedaan ini jauh lebih dalam daripada sekadar sistem reproduksi ataupun bentuk tubuh kita. Perbedaan itu mencakup cara kita berpikir, merasakan, dan memproses berbagai informasi serta ide. Itu juga mencakup cara kita mencintai dan dicintai. Yang terpenting, semua perbedaan ini sehat. semua sudah dirancang dalam diri kita, dengan satu alasan oleh Pencipta kita.

Buku ini tidak akan berupaya untuk menerangkan semua misteri dunia pria dan wanita. Maksud kami adalah menekankan fakta bahwa Allah mmahami semua perbedaan itu, semua perbedaan yang tidak kentara pada sifat kita sebagai pria dan wanita. Lagipula, pria dan wanita menemukan asal-usul mereka di dalam kejeniusan Allah yang kreatif. Itu berarti bahwa Dia selalu mempertimbangkan perbedaan kita yang sudah dirancangNya, pada saat Dia mengemukakan tuntunanNya untuk membangun hubungan dan pernikahan yang sehat. Denganmenyelidiki Firman Allah, kita akan menemukan cara memenuhi kebutuhan makhluk misterius yang disebut pria dan wanita.

Mengapa misi ini begitu penting? Karena dalam budaya kita, perbedaan antara pria dan wanita seringkali memicu persaingan antara kedua jenis kelamin tersebut. Periksalah Alkitab, dan anda dengan cepat akan melihat bahwa meskipun perbedaan antara jenis kelamin adalah bagian dari rancangan asli Alah semesta alam, perbedaan itu dimaksudkan untuk saling melengkapi. Jika tidak, maka pergumulan yang terjadi dapat mengguncang hubungan pernikahan. Ketika pergumulan itu datang - dan pasti akan datang - yang kita perlukan adalah nasihat sorgawi, petunjuk alkitabiah yang realistis, untuk membangun pernikahan yang sehat.

Kabar baiknya adalah bahwa ada pertolongan untuk mereka yang sungguh-sungguh ingin diperlengkapi sebelum memulai hubungan yang baru atau membuat perbaikan yang terarah dalam hubungan yang mungkin tersesat. Itulah isi buku ini. Entah anda masih pengantin baru, sudah menikah dan punya beberapa anak, atau harus memberi nasihat kepada cucu-cucu anda, halaman-halaman buku ini akan membantu anda membangun hubungan yang lebih sehat, lebih kuat dengan membuat sebagian besar hal yang kita miliki menjadi tidak berarti secara umum dan menghargai perbedaan kita.

Berikut ini adalah sebuah contoh. Semua orang tahu bahwa sebuah pesawat luar angkasa memanas ketika kembali memasuki atmosfer. Hubungan antara pria dan wanita sama seperti itu. Hubungan dapat memanas dan tidak nyaman ketika memasuki sesuatu yang baru atau fase baru dari semua yang sudah ada. Panas itu datang dari gesekan yang ditimbulkan oleh perbedaan alamiah kita. Satu kunci untuk mengatasi bahaya alamiah dalam mengarungi pernikahan adalah jika masing-masing menganggap sebagai sebuah prioritas untuk memahami keunikan pasangannya, menghargai sifat-sifat itu sebagai sumber kekuatan. Pesan umum dalam pernikahan seperti ini adalah "Aku menghormatimu...", "Aku membutuhkanmu...", "Aku mau membiarkanmu menjadi dirimu sendiri...", "Aku akan berfokus pada tanggung jawabku, bukan hak-hakku...".

Saat kita menyelidiki Alkitab, menyelidiki rencana induk Allah untuk misi ini, kita temukan bahwa Pencipta pria dan wanita berbicara dengan jelas dan bijak untuk misi ini. Pertanyaan yang harus dijawab oleh anda dan saya adalah: Apakah kita sudah terhubung dengan kendali misi atau apakah kita mencoba terbang sendirian? Apakah kita mendengarkan - atau bahkan bekerjasama dengan - co-pilot kita?

DAFTAR ISI BUKU

1. Memulai Dengan Cara Yang (Bisa Dikatakan) Ilahi
2. Tujuh Karunia Yang Menyatukan Dunia Kita
3. Penyeimbang "Dunia" : Hati Seorang Hamba
4. Bagaimana Pria Mengatakan "Aku Mencintaimu"?
5. Bagaimana Wanita Mengatakan "Aku Mencintaimu"?
6. Yang Kita Alami Adalah Suatu Kegagalan Berkomunikasi!
7. Kemurahan: Pengampunan Yang Diberikan, Pengampunan Yang Diterima
8. Pernikahan: Membutuhkan Perawatan Rutin
9. Apa Maksud Anda Saat Berkata "Saya Bersedia"?
10. Cinta Dan Pernikahan

1 comment: