Berasa ga kalau hidup kita kadang-kadang (atau mungkin sering) berat seolah-olah kita lagi berusaha melawan gravitasi bumi? Usaha itu kadang terasa sangattt berat saat kita lagi berjuang sendirian, tapi terasa lebih ringan saat ada orang lain yang juga berjuang bersama-sama dengan kita atau mendukung dan menyemangati kita.
Ilustrasi tentang kehidupan kita sebagai anakNya yang bergerak melawan gravitasi bumi ini aku dapet waktu kemaren malem baca sekilas buku yang ditulis ama Nindy Ellese “Hidup Bukan Teka-teki”. It’s true coz I’ve been experiencing that illustration. Kadang kalau kita lagi mengalami masalah atau lagi struggle tentang suatu hal, proses untuk melalui semua itu sangat membutuhkan fokus kita yang konsisten pada kebenaranNya dan arahanNya. Walau itu ga gampang sama sekali, coz kadang kita masih sempat terbawa arus pemikiran dunia dan pemikiran negatif, yang berdasar pada ego, mengutamakan kepentingan sendiri, sindrom martir (mengasihani diri sendiri, melihat diri sendiri sebagai 100% korban dan orang lain sebagai 100% evil), dan masih banyak yang lain. Tapi seperti janjiNya, bahwa Dia akan selalu menyertai kita, we do have a choice to trust Him, and we can count on Him to get His help, supaya kita bisa bangkit lagi dan bisa mengarahkan fokus kita kembali pada kebenaranNya.
Memutuskan untuk hidup dengan melawan gravitasi bumi (segala hal yang berasal dari dunia yang sudah “jatuh” ini) memang butuh perjuangan, tapi bukan hal yang mustahil. Karena Yesus sendiri sudah bilang, Dia mengutus kita sama seperti mengutus domba ke tengah-tengah kawanan serigala. Can you imagine that? (bayangin dulu, jangan langsung baca kalimat lanjutannya…). Itu bukan berarti di sekeliling kita yang ada orang jahat semua, tapi itu berarti dalam menjalani kehidupan di dunia ini, ada banyak kesempatan dimana kita bisa saja mengambil keputusan yang salah, melangkah ke jalur yang salah, intinya ada banyak kesempatan dimana kita sangat mungkin membuat kesalahan.
But don’t panic… Dia ga meninggalkan kita sendirian, ada Roh Kudus yang bisa membimbing kita. Terlepas dari kelemahan kita atau kesalahan-kesalahan yang sudah kita buat, kita masih bisa kembali ke trackNya.
Nggak perlu heran kalau kita harus struggle untuk melakukan hal yang benar, menjaga pemikiran yang benar, dan tetap memandang Dia. Itu wajar mengingat kita memang hidup melawan gravitasi dunia ini, dan kita diutus seperti domba ke tengah-tengah kawanan serigala. But remember this, we are not alone… Dia menyertai kita, Dia yang pernah mengalami semua yang kita alami hanya Dia nggak berbuat dosa, Dia yang adalah Pembela kita, Dia yang juga pernah menghadapi berbagai pilihan sama seperti kita tapi menjadi teladan kita dalam membuat pilihan yang benar…
Hidup benar itu memang butuh perjuangan, tapi Dia berjanji untuk memegang kita dengan tangan kananNya yang membawa kemenangan. Now, will we take His hands in this journey and trust Him?
nitnit setuju :) sometimes ku juga bandel ngga mo ikutin apa mauNya Tuhan, kadang ngotot pen minta apa yg kumau... tp Tuhan selalu baik dan menuntun langkah anak anakNya... God is good to you and to me too and to everyone... thanks for the share fi ... God love you
ReplyDelete