Wednesday, January 31, 2007

Arti Sebuah Komitmen

Inspired from Joshua Harris's book, "I Kissed Dating Good Bye"...

Salah satu inti tulisan yang aku inget tuh bahwa keintiman (baik keintiman fisik atau emosional) adalah hasil sampingan dari komitmen. I agree with that... Kebanyakan orang sekarang dengan gampangnya (entah mereka sadar atau enggak) dekat / menjadi intim dengan lawan jenis sebelum adanya komitmen. Contohnya ya kayak TTM gitu deh, atau sikap yang "menggantung" lawan jenisnya (keliatannya tanda-tandanya menjurus iya tapi kok kadang keliatannya enggak). Keuntungan dari pihak yang "menggantung" ini adalah, dia bisa secara sah beralih ke orang laen tanpa tanggung jawab, kalo ditanya kejelasan ama pihak yang "digantung" tentu aja dia bisa jawab dengan tampang tanpa dosa, "Aku kan ga pernah nyatain apa-apa ke kamu?" Sakit ga siy? Dan pihak yang "menggantung" juga ga bisa disalahkan secara terang-terangan karena mereka memang belum berkomitmen. Padahal jelas-jelas mereka masing-masing pasti tau (kalo mereka ga lemot) kalo selama "deket" itu mereka udah intim secara emosional...

Dan sikap seperti itu menunjukkan bahwa pihak yang "menggantung" ini justru belum siap untuk sebuah hubungan yang dewasa. Coz pada dasarnya mereka masih berfokus untuk memuaskan kepentingan diri mereka sendiri, orang yang egois tidak mempertimbangkan atau memikirkan tentang orang lain. Padahal di 1Kor 13 ada tertulis kalo kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kalo bicara tentang sikap setia... Well, kesetiaan itu sodaranya komitmen, like the bible said in Amsal 3:3, "Berjalankan dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi, tapi kita, terutama cewek, kadang lebih rentan terhadap kasus ini. Coz tingkat emosional cewek memang lebih tinggi dari cowok. That's why penting banget buat kita ngejaga hati 'n ngejaga batasan-batasan (baik fisik maupun emosional) terhadap cowok yang keliatannya ingin menjalin hubungan yang lebih ama kita. Coz we'll never know whether he is serious or not sebelum dia berkomitmen ama kita. Masih ada kemungkinan dia cuman pengen having fun aja bisa kemana-mana berdua, kemungkinan dia cuman pengen kenal lebih deket aja tanpa berniat ke arah hubungan yang serius, kemungkinan dia cuman menikmati hubungan "deket" (bisa berbagi cerita, ketakutan, emosi, dll) aja tanpa tujuan ke depannya, kemungkinan dia bisa menjauh kalo dia menemukan "tambatan hati" yang lainnya, kemungkinan dia bisa menjauh karna CLBK (cinta lama bersemi kembali), dan banyak kemungkinan yang laen. Walopun kita ngerasa kita udah kenal dengan seseorang ini, but we'll never know exactly, rite?

Daripada kita jadi benci 'n dendam, lebih baik kita menjaga hati 'n menjaga batasan-batasan sebelum ada komitmen. Coz emang ga semua cowok kayak gitu, ada juga cowok yang berpikiran dewasa 'n memang udah berpikir ke arah hubungan yang serius saat dia "deket" ama seorang cewek. Tapi demi kebaikan kita sendiri 'n demi keutuhan hati kita nanti untuk pasangan hidup kita yang sesungguhnya (yang jadi suami kita di masa depan), emang jauh lebih baik kalau dari sekarang kita menjaga apa yang masih berada dalam kendali kita, yaitu hati kita, juga menetapkan batasan-batasan fisik 'n batasan-batasan emosional. No intimacy before commitment !

Related Posting: "Sisi Lain HTS"

Tuesday, January 30, 2007

Triangular Love


Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa pasangannya enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. Ada yang bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. Ada yang bilang pasangannya macho atau sexy. Ada yang bilang pasangannya pandai melucu. Ada yang bilang pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya pandai menyenangkan orang tua. Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK dengan pasangannya.


 


Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya judes, bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang pasangannya sangat memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah yang setia menunggu. Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi. Ada yang bilang pasangannya kurang menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak nyambung kalau bicara. Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau terlalu manis. Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati mertuanya. Pendek kata kebanyakan orang bilang bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.


 


Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran merasa cocok tidak akan serta merta berubah menjadi tidak cocok setelah mereka menikah.


 


Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktu pacaran dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satu dengan yang lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi pengikat yang mampu terus mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak ada lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.


 


Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari anak / isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak perlu dijabarkan lagi.Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut bertahan untuk tidak selingkuh? Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu :


 


KOMITMEN


 


Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern pada waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula sebaliknya, pada kasus wanita yang berselingkuh.


 


Komitmen adalah sebagian dari cinta. Dalam definisi seorang psikolog kenamaan bernama Sternberg, dia menyebutnya sebagai "triangular love" atau segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy (keintiman), Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga hal diatas.


 


Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada ikatan satu dengan yang lainnya.


 


Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.


 


Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan final bahwa seseorang akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut "until death do us apart".


 


Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuat relasi kehilangan salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks hubungan suami dan isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk cinta yang berbeda.


 


Sebagai contoh :


 


Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka relasi seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.


 


Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpa commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.


 


Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dan commitment, maka ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila)


 


Nah, bagaimana bentuk cinta anda... ???


 


Sumber: email/unknown

Wikipedia Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama

HTML Tutorial

http://www.w3schools.com/html/default.asp

Love Actually



Yesterday... I told a story of mine, my thoughts and my decission related to it, to few people... and last night my mom called me... She is really a mother and a best friend too, in a special way of course... PS: she said an example which is really connected with what I've got from God... Aku pikir itu sebuah peneguhan hehehe... 


And I just realized... this is love actually... when you have people you can trust, people to whom you can share your thoughts 'n emotions with, people who love you and care about you, people who pray for you, people who encourage you to live your best... people who commited in their heart to protect you coz they simply care about you...  


And if you think about them... it feels so warm and secure... coz God's love surrounds you through them...

Sunday, January 28, 2007

Kehidupan Sang Elang

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan --- suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda.
Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.

Anda adalah elang-elang itu.

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah

"Our worst days are never so bad that [we] are beyond the reach of God's grace. And [our] best days are never so good that [we] are beyond the need of God's grace." - Jerry Bridges -


Sumber: milis PemudaKristiani

Belajar Sekali Lagi...

Kecewa... Sekali lagi aku kecewa... Ternyata aku memang belum benar-benar mengenalnya.


Seseorang yang dewasa adalah seseorang yang berpikir dulu sebelum bertindak, seseorang yang bukan hanya bisa berfilosofi dalam kata-kata tapi yang juga bisa menunjukkan kebenarannya dalam tindakan, seseorang yang punya tujuan ke depan; bukan hanya ingin mengalami sesuatu untuk jangka pendek demi egonya, seseorang yang bisa mengatur emosi dan pikirannya dengan seimbang, seseorang yang tahu pasti, bahwa setiap pilihan dan tindakannya bukan hanya mempengaruhi dirinya, tapi juga orang lain.


Aku tidak menyalahkan dia sepenuhnya, karena aku pun ikut andil di dalamnya...


Lebih sulit membedakan atau memilih antara yang baik dan yang terbaik, daripada membedakan atau memilih antara yang buruk dan yang baik. Tapi aku sudah memutuskan untuk tidak menjalani yang "good enough", aku mau yang "the best". Yang terbaik tidak sama dengan sempurna tanpa cacat, tapi yang terbaik adalah yang paling tepat. Kehidupanpun ada banyak jenisnya, dan aku tidak mau kehidupan yang "good enough", aku mau kehidupan yang "the best", maksimal, seperti rancangan awalNya. Coz I live for Him...


Thank You God... for letting me learn from this kind of experience, once again... Coz aku tahu, setiap hal yang Kau ijinkan terjadi (walau sebenarnya itu bukan rencana awalMu), engkau turut bekerja di dalamnya untuk mendatangkan kebaikan bagi aku... (Roma 8:28)


The best is yet to come...

Words of Practical Wisdom

Kita lahir dengan dua mata di depan
wajah kita, karena kita tidak boleh
Selalu melihat ke belakang.
Tapi pandanglah semua itu ke depan,
pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga
di kanan dan di kiri, supaya kita bisa
Mendengarkan semuanya dari dua buah
sisi
.
Untuk bisa mengumpulkan pujian dan
kritik dan menyeleksi mana yang benar
dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita.
Sehingga tidak peduli semiskin apapun
kita, kita tetap kaya.
Karena tidak akan ada satu orang pun
yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita.
Dan apa yang anda pikiran dalam otak
anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.


Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah
mulut.
Karena mulut adalah senjata yang
sangat tajam, mulut bisa menyakiti,
bisa membunuh, bisa mengoda, dan banyak hal
lainnya yang tidak menyenangkan.
Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah
Sebanyak-banyaknya
.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh
didalam tulang iga kita.
Mengingatkan kita pada penghargaan dan
pemberian cinta diharapkan berasal
Dari hati kita yang paling dalam.


Sumber: bulletin Friendster

Wednesday, January 24, 2007

American Idol Inside

Ada banyak kisah yang terjadi di audisi American Idol. Ada yang seneeeng banget coz akhirnya lolos ke Hollywood, ada juga yang kecewa 'n marah banget coz ga lolos, ada yang overacting, dll... Trus... gara-gara sekarang di kantor aku lagi sambil nonton American Idol di Star World (yup ada TV kabel di kantor hehehe...), jadi inget kata-katanya Pastor Jeffrey Rachmat Minggu kemaren...


Orang-orang yang ga lolos itu harusnya berterimakasih ama para juri, bukannya malah memaki, coz lewat para juri itu mereka jadi tau kalo mereka ga punya bakat/potensi di situ. Dan mereka jadi ga usah membuang waktu lebih lama berusaha buat jadi penyanyi padahal bakat/potensi mereka yang sebenernya bukan di situ tapi ada di bidang laen. Seringkali orang ngerasa punya sedikit potensi 'n ngerasa "harus" berprestasi di bidang yang populer di lingkungan mereka atau diantara mayoritas orang di sekeliling mereka. Padahal masing-masing kita udah dikasih bakat/potensi pribadi yang unik 'n berbeda dari orang lain. 


Our potential is not a choice, it isn't something that we can choose, it's a gift.


Dia udah kasih satu atau beberapa potensi unik dalam diri kita saat dia menciptakan kita, and that's original!   


Kita hanya bisa memaksimalkan potensi kita kalau kita tahu apa potensi kita. Kita ga akan bisa bener-bener maksimal 'n bener-bener bersinar as an original one kalau kita mencoba menekuni atau menyukai sesuatu yang bukan bakat kita. Setiap orang punya space-nya masing-masing dalam rencana besarNya, inget tentang puzzle? That's the way it goes... God created us with a spesific purpose, that's why each of us have our own special talent


Back to American Idol, emang maybe ada juga beberapa kasus pengecualian... Ga semuanya yang gagal itu bener-bener ga punya bakat sebagai penyanyi. Coz ada eks temen kantorku, Olive, yang bener-bener punya suara jazz, ga lolos pas audisi Indonesian Idol. Tapi ternyata God punya jalan laen buat dia, dia udah bikin 2 album jazz 'n udah gabung ama Parkdrive. Yea, God has many ways... Tapi yang paling penting, sudahkah kamu menemukan bakatmu?  

Privacy and Legacy @Kos

Tadi pagi ada anak kos yang nanya apa yang punya kos (sebut aja Miss T - yangpunya kos ini tinggal serumah ama kita) emang suka masuk kamar orang. Aku bilang awal-awal emang iya, dulu waktu awal-awal ngekos beberapa kali aku notice kalo ada letak barang-barangku yang rada berubah. Dulu aku sebel banget tapi aku cooling down aja yah kali-kali dia ngecek demi keamanan aja, apa emang anak-anak kosnya normal 'n baek-baek semua. Aku ga ambil pusing coz ga ada yang ilang. Ada anak kos lama yang laen juga pernah dimasuki kamarnya kayak aku. Tentu aja Miss T masuknya pas kita semua lagi kerja, alias ga ada orang di kos.


Tapi temenku ini sebel banget soalnya letak diarynya 'n buku doanya berubah, trus posisi kunci diarynya juga berubah. Dia ini orangnya cermat banget soalnya, ada yang berubah dikiiit aja dia pasti tau. Udah 2 kali dia ngerasa ada yang berubah di kamarnya. Kalo udah urusan diary mah aku juga setuju banget kalo dia bete, itu kan privacy banget. Kalo mo ngecek barang-barang doang mah masih bisa ditoleransi-lah, tapi kalo udah ngebuka 'n baca diary yang privacy banget, itu kan illegal 'n ga beretika. Apalagi temenku ini orang yang nganggep diarynya itu very bery private. Kalo aku emang ada juga diary tapi ga ada kuncinya coz buku bukaan biasa, kalopun Miss T baca juga ga ngaruh apa-apa siy. Cuman diary punya temenku ini beda, dia kan juga nulis tentang temen-temen kantornya (which is temen-temen kantorku juga secara kita satu kantor), nah Miss T ini kenal ama salah satu orang kantor (dan orang kantor kenalan Miss T ini -sorry to say- menurutku ada bibit gossiper), kan beda tuh.


Trus temenku ini mo bilang 'n negur juga (aku dukung abiezzz!!! hehehe...). Abis emang ga beretika siy, gatau batas yang jelas antara privacy yang masih bisa ditoleransi (ngecek kamar orang - sebenernya aku juga ga setuju-setuju banget coz walo bangunan ini punya dia, tapi kamar kan udah hak privacy tiap anak kos, pan kita semua udah bayar buat hak itu) ama privacy yang bener-bener mutlak (like diary). Emang perlu ditegur tuh Miss T... Dia perlu tau batas, mana yang legal 'n mana yang illegal.   

These Days...

Beberapa hari belakangan ini aku ga nulis something about myself... Bukan berarti ga ada kejadian apa-apa 'n bukan juga berarti ga ada hal-hal yang aku pikirin... Ga ada kejadian apapun juga, my mind keeps rolling itself ahia' ahia'... Hihihi... I just thought that I couldn't share it yet...


Belakangan ini aku emang rada ngambang aja, ya nggak tenggelem, tapi masih di aer belon ke darat... Apa yah, it's just many thoughts swirl in my little brain, which makes me keep silent outside... Tadi siang baru aja ngobrol ama temen kantorku, temen seruangan... then aku juga baca blog seseorang yang dulu link alamatnya pernah dikasitau ke aku... Then I said to myself, "Okay, I'm gonna write..." So, here we go...


To be honest, I'm a human just like everybody else. I have strengths, I also have weaknesses, I have courages, I also have fears... And one thing that just had happened lately has revealed one of my fears. Aku gatau kenapa, dari dulu aku ga suka kalo ada orang laen yang dengan terang-terangan mengharapkan sesuatu dari aku. Coz I might not as powerful as they think and my ability might not as good as they think... Aku cuman ga suka kalo orang laen berharap terlalu besar ke aku... Coz aku gatau apakah aku bisa mencapai level itu atau enggak. Dan kalo ada orang yang terang-terangan berharap ama aku, reaksi pertama yang muncul dari aku pasti ga setuju, atau (kalo bisa) ngelawan (secara halus of course)... 


Beberapa hari lalu kan ada meeting, ada orang kantor yang nunjuk aku jadi salah satu (untungnya bukan satu-satunya) penanggungjawab di satu area. Aku udah mulai ngerasain reaksi perlawanan dari diriku sendiri, tapi aku berusaha tetep tenang... Why? Coz aku ngerasa orang ini menaruh harapan yang besar ke aku 'n aku ngerasa aku ga bisa menuhin ekspektasi dia, itu area dimana aku lemah... Dan harapan itu jadi beban yang harus aku tanggung... The point is, it's okay if I don't reach my own expectation coz there's only me... But this expectations related to my office, which means related to more than one other persons... I felt I just not strong enough to carry this kind of burden... Seharusnya aku bisa tetep menahan diri untuk tetep diem sampe akhir meeting. Tapi gara-gara orang ini nanya, "Jadi kamu tau apa yang musti kamu lakukan Fifi?" Aku refleks jadi ngeluarin perlawanan itu, aku jawab dengan nada yang rada tinggi, "Ya gaktaulah, belon sempet mikir!" Aku yakin mereka semua kaget coz biasanya aku terlihat diem aja, kalem-kalem gitu... Yea like I said, I'm just one human... Mereka cuman baru tau aku sepintas lalu aja... Aku akuin sikap kayak gitu emang ga sepatutnya, aku ga seharusnya ngomong bentak kayak gitu... Cuman beneran kemaren aku ga bisa nahan, kayak refleks aja gitu...


Maybe becoz this is my first experience in a work-place... Yea I know there're still many things that I shall learn about... I've said sorry to that person through email, and he said, "It's okay bla bla bla..." (I didn't write the other sentences coz they are sooo commercials hehehe...) But I'm glad I've apologized... Temen seruanganku yang laen (sebut saja M) bilang, mungkin Dia lagi mau nge-gedein kapasitasku... Then I said, "Well... maybe..." Sampe aku kemaren pas pulang ke kos sempet ngelanjutin baca bukunya Jeffrey Rachmat, I found the same message... so I think He really want to enlarge my capacity... Coz untuk anggur yang baru dibutuhkan kantong yang baru juga, untuk berkat yang lebih besar dibutuhkan kapasitas yang lebih besar juga...


Tapi itu ternyata masih to be continued on today... Soalnya aku masih rada ga rela kali yah hehehe.... Tadi siang sambil lunch ngobrol ama temen seruanganku (sebut saja Y, beda ama yang tadi), dia bilang kalo ada orang laen yang naruh harapan ke dia itu justru bikin dia tambah semangat coz ngerasa tertantang 'n dipercaya buat hal yang lebih besar. Tapi dia bilang, ya maybe tiap orang kan responnya laen-laen... Dia juga sempet cerita tentang kisahnya... Intinya siy dia sempet ngomongin hal yang sama, tentang comfort zone, tentang perubahan, dll... Tapi yang aku ambil dari omongan dia tuh yang ini, dalam perubahan ini aku masih punya pilihan, ngerubah dikit karakterku, atau ngejalin hubungan ama orang-orang yang karakternya cocok buat area itu...  


Temenku ini bilang juga, ya kali-kali Tuhan emang lagi mau proses aku... Dia juga ngalamin banyak perubahan dari sejak dia kerja di sini sampe sekarang, 'n dia juga ngomong kalo aku juga berubah banyak dari sejak aku masuk kerja di sini... Nggak ada yang namanya kita bisa berenti 'n stuck di satu titik... Yea like I said... "Perubahan adalah satu-satunya hal yang abadi di dunia ini". And God juga ga bakal nyuruh kita atau memperkenankan kita mengalami hal yang melebihi kekuatan atau kapasitas kita.


Aku jadi nyadar lagi... Bahwa God punya banyak cara 'n banyak jalan yang sebelonnya ga pernah terpikir ama kita. Dan bahwa sering kita memandang terlalu jauh ke depan, membayangkan kita menangani tanggungjawab di masa depan dengan kekuatan hari ini... Like my friend said, "Mata boleh memandang sejauh yang dia bisa, tapi kaki tetap harus melangkah satu-satu"...People come and go... Satu pintu tertutup dan pintu lainnya terbuka... Dan yang paling melegakan dari semua perubahan-perubahan itu (whether it's a good changes or bad changes - tetep aja yang namanya perubahan itu bikin kita surprised, shock, kecewa, atau protes), ada Satu yang ga berubah sama sekali, yeap dat's Him... Kita bisa tetep yakin kalo Dia selalu ada buat kita, wherever, whenever, whichever... hehehe....


Anugerah yang baru pasti tersedia untuk Tugas yang baru... Coz Dia Allah yang bertanggung jawab, Dialah yang paling tau seberapa besar kapasitas kita, Dialah yang paling tau apa yang terbaik buat kita, Dialah yang paling tau apa aja potensi kita, Dialah yang paling tau cara yang paling tepat untuk memaksimalkan potensi kita, dan... Dialah yang paling tau akan jadi apa kita nantinya... Coz He's The One who created us for one spesific purpose...        

Monday, January 22, 2007

Good Articles From Femina

Area Karir 'n Keuangan


Just click these links :


v      Jangan Ngambek Dong...


v      Pahami Kata Demi Kata


v      Maaf Ya, Saya Yang Salah...


v      Penting Untuk Karir Kok Disepelekan


v      Multitasking, Tantangan atau Beban?


Artikel yang judulnya "Jangan Ngambek Dong..." itu kok pas banget hehehe... kayak tertempelak deh hehehe... Abis kejadiannya baru kemaren pas meeting siy hehehe... Maluuuu.... hehehe...

Sunday, January 21, 2007

The Work In A Relationship - John Burns

A great relationship requires great work. Great victory only comes with great war.


 


Proverbs 27 : 17


 


The work of relationship is to keep changing yourself. The principle is if you don’t give up, you will succeed one day. A great thing always needs work. It always takes persistence. We all have expectations, and a heart full of expectation is a heart full of life. However, there is a possibility of getting disappointed. But, disappointment doesn’t mean failure. Still, have a heart full of expectations!


 



What happens when expectation not met? Disappointment. We have to know how to deal with it so we will be able to overcome failures from the devil. Many people lower their expectation to anticipate disappointment, but this is not the right way. When you lower your expectations, you will end up existing instead of living. Do not lower your expectation, but instead, make it bigger! Learn to dream, it will lift your expectation. Don’t put up with less than the best.


 



One of the ways to deal with disappointment is through communication.


 


1. No finger pointing or accusation


It is the worst weapon because it will build up a wall between your partner and you, higher and higher.


You and your partner will no longer moving toward each other, but stop moving instead.


2. No judging someone else’s heart


You have to separate someone’s behavior from the person, the person is not bad. There is a difference between the action and the heart. Believe the heart!



 


Face to face confrontation :


Take the risk and talk with your partner if you’re sure.


How?


1. Timing is everything


Do not confront when you are both angry. Choose a good time, ask your partner if it is a good time or not. Then, prepare the heart.


2. Compliment the person


Compliment your partner first, don’t come with all of your confrontation. Build up the person first.


3. State the fact, not pointing and judging


4. Tell how you feel


No one will challenge you on how you feel.


5. State your confidant in their heart


Do you believe in your spouse?


6. Give them suggestion of the answer


7. Thank you! (one of the most important answer)


NO ARGUMENT. Do not defend yourself, it will push the person further away.



 


Proverbs 9:7


 


Sumber: www.jpcc.org

Keep Your Heart - Pastor Jeffrey Rachmat

Proverbs 4:23


“Keep your heart with all diligence, For out of it spring the issues of life.”


 


Biologically, heart is the vital organ of our body. It pumps blood throughout the body to enable us to live and do our activities normally. If the heart is attacked, our whole body cannot function normally. And if the heart stops, our life stops.


The heart in this verse talks about our inner man. Just like our physical heart, it can’t be seen, but it’s vital. It determines the issues of life. If your heart is not in the right place, your life is not in the right place as well. If your heart is empty, your life is also empty. If your heart holds resentment and bitterness, your actions and your life will reflect it as well. It’s all the matter of heart.


 


The quality of your life depends on how smart you keep (guard) your heart


 


Ephesians 4:17-19


“This I say, therefore, and testify in the Lord, that you should no longer walk as the rest of the Gentiles walk with...because the blindness of their heart; who, being past feeling, have given themselves over to lewdness, to work all uncleanness with greediness.” (NKJV)


 


As you can see in the verse above, because the Gentiles’ hearts are blind, they gave themselves to lewdness, to work all uncleanness with greediness.


The issue is from the inside out.


As long as you’re able to manage the things you want to let in or out from your heart, you can take control of your life. If you let certain things get into your heart, you might end up allowing these things to control your life.


Know the condition of your heart! You are the only one who knows it best.


 


Matthew 11:28


“Come to Me, all you who labor and are heavy laden, and I will give you rest.”


 


God doesn’t ask us to hand Him our labor and heavy laden. He said come to him, and He’ll give us rest. He’ll ‘refresh’ us and strengthen us, so we’re able to lift our heavy laden.


 


Rest is anapauo in its native language. Anapauo means to permit one to cease from any movement or labor in order to recover and collect his strength.


When your heart is empty and weak, you need to make it full again.


 


What are the things that can make your heart ‘full’ or ‘charged’?


1.       Word of God


2.       Presence of God


3.       Appreciation & recognition


4.       Success & Achievement


5.       Recreation


6.       Be among family & good friends


 


In the contrary, know the things that can make your heart empty, which are:


1.       Sin


2.       Not being appreciated


3.       failure


4.       Negative people


5.       Heavy responsibilities


 


Therefore, guard your heart with all diligence. Keep it ‘full’ with the positive things, so your life will be positive. For the issues of life spring inside out from the heart.


 


Be blessed!


 


Sumber: www.jpcc.org

God Will Make A Way...

Yeappp... That's the truth (see Yesaya 43:19 = "Lihat, Aku hendak membuat membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?" Ya, aku hendak mebuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.") and that's what I believe...


Barusan aku curhat dikit di blogspot tentang ini, trus sempet baca blognya Nita yang cerita tentang kerjaannya yang sekarang (dia jadi anak rumahan, waktunya lebih fleksibel 'n bisa lebih banyak ngobrol ama mamanya...) and baru aja aku baca artikel tentang inspirasi Don Moen waktu dia nulis lagu "God Will Make a Way" di sini... Then I just wanna write this... Bukan hal baru lagi kalo aku ngalamin perasaan yang namanya "labil" sejak aku di sini. Walopun belakangan ini aku udah ga pernah labil lagi, tapi Sabtu malem 'n pagi ini aku sempet labil bentar...


Beberapa bulan terakhir ini (mulai akhir-akhir tahun lalu), aku jarang ngabisin waktu di kos doang kalo Sabtu, seringnya maen ke Jakarta, nginep 'n baru balik Minggu malem. Kemaren Sabtu aku emang lagi pengen nyante aja ga pergi jauh-jauh... Sore aku ke kantor bentar jemput kak Prima trus kita ke mall bentar 'n ke pujasera makan berdua sambil cerita-cerita. Malemnya aku sempet mikir lagi tentang my future here, my parents, my job, what did I want... and I just poured them all to Him... Aku cuman pengen aku bisa menghabiskan waktu lebih banyak bareng mama papaku selagi bisa... Aku gamau nyesel di belakang hari... Dengan kondisiku yang sekarang, paling aku cuman bisa mudik setaon 2 kali...


I just imagine... If I can write from home... Note on the word "home" here ga berarti saklek rumahku yang di Bangkalan, tapi tempat dimana aku bisa tinggal ama keluargaku (jadi lebih sering ketemu 'n ngobrol ama mereka, nemenin mereka...). Waktu jadi lebih fleksibel, aku bisa baca banyak buku 'n nonton film or acara TV... Oh iya aku juga pengen bisa internet free 'n ada TV kabel huehehe... Biar bisa nambah banyak pengetahuan 'n wawasan... (whua... jadi excited ngebayanginnya hehehe...). Trus kalo lagi boring bisa janjian ama temen-temen keluar jalan kemana gitu sambil ngobrol-ngobrol... Enak banget... Pengen tetep eksis di dunia maya as a blogger 'n forum-er, trus nerbitin buku (maybe bukan buku jenis chicklit atau cerita coz kayaknya tulisanku ga match di situ deh hehehe...) - yah paling ga langkah pertama nerbitin blog ini jadi buku (waiting mode on...). Huehehe... God... this is my wish list ^_^ And tentu saja yang menunjang itu semua, butuh pemasukan yang gede juga hehehe... Tapi aku percaya, kalo apa yang aku inginkan itu sesuai ama rencanaNya atas aku, Dia pasti buka jalan, entah gimana caranya 'n dari mana, but He will make a way.  


Meanwhile I'm still keep praying 'n meneguhkan diriku sendiri, that He knows what's best for me this moment. And if He wants me to make a change, then He will let me know... God will make a way for sure!

Friday, January 19, 2007

Da Journey

Dalam hidup ini banyak kejutan, yang seringkali datang saat kita tidak mengharapkannya atau tidak sedang memikirkan tentang sebuah perubahan... Hidup ini menawarkan banyak pilihan... yang terkadang tiba-tiba terbentang didepan kita, yang mengharuskan kita untuk membuat keputusan dalam waktu yang terbatas... Respon pertama sudah pasti tidak siap sama sekali, terdiam tapi pikiran kita terus berputar mengikuti lika-likunya... Menghitung untung rugi, memilah antara kebutuhan dan keinginan, menyeleksi dari segi prioritas, memikirkan bagaimana reaksi orang-orang yang akan terpengaruh atau terkena efek samping dari keputusan apapun yang kita ambil, seperti apa konsekuensi yang akan kita hadapi dari setiap pilihan itu, sampai membayangkan hal-hal yang mungkin masih berada jauuuuhh di depan... hal-hal yang masih berada jauuuuuhh di luar jangkauan kita (simplenya hal-hal yang masih ada di pikiranNya 'n yang belum bisa kita lihat secara nyata)...


 


Ada kebingungan


Ada rasa takut


Ada keraguan


Ada juga rasa ingin tahu...



Then how can I know if I choose the right one? How can I know if He wants me to go through that way too or not? 



"Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari." (Amsal 4:18)


But the path of the righteous is like the dawning light, That shines more and more until the perfect day.” (Proverbs 4:18 Webster Bible)


 


Dari pengalamanku waktu dulu sebelum aku mutusin pergi ke Lippo Cikarang 'n kerja di CBN ini, ayat itu yang aku pegang, coz Dia meyakinkan aku bahwa Dia tetap melihat jalan-jalanku. Aku bukan tipe orang yang cepat mengambil keputusan, 'n aku juga bukan tipe yang emang suka perubahan besar dalam waktu yang tiba-tiba... Moving into a place which is so far away from my home and my beloved family 'n friends, without knowing well a single person in that place... to me it's really a biiiiggg change... Aku juga bukan tipe orang yang suka resiko... and what I've done 2 years ago is a big risk... Sampe sekarangpun aku makin takjub dengan hal-hal yang Dia lakuin selama aku di sini... Ada banyak perubahan step by step yang terjadi... Dan beberapa hal penting ga akan terjadi kalau aku ga pernah sampai di tempat ini... Dari saat itu, semakin ke depan aku semakin yakin kalau sampai saat ini Dia memang menginginkan aku menjalani masa-ku di sini...


 


Dalam hidup ada masa-masa... Dia juga mengajarkan itu... Seringkali hal (atau sesuatu yang aku sudah terbiasa dengannya) yang aku pikir bakal berlangsung terus dalam waktu yang sangat panjang (mungkin terlalu berlebihan kalau aku bilang "selamanya", but really to me it's like forever) ternyata bisa juga berakhir di saat yang ga aku duga... Ada hal yang sepertinya membuat aku bosan 'n kadang jenuh banget coz itu seperti rutinitas yang aku jalani setiap hari, ternyata bisa juga berubah saat aku mulai belajar bersyukur 'n menikmati setiap harinya... dengan benar-benar hidup di hari ini... You'll never know when the changes come... Sometimes they show few signs before, sometimes they just come in front of your face... There are always new seasons in our entire life... So, enjoy and live fully in your season right now, then you won't regret it when the time has come for a new season.


 


Like my friend said, "Orang yang bisa merasakan setiap detik dari hidupnya itulah orang yang bisa menikmati hidup..." 


 


Kegalauan ada akhirnya


Kesedihan ada batasnya


Ingatlah bahwa setelah itu akan ada kepastian, kegembiraan, dan harapan


 


Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang kekal


Semua mempunyai batas usia... yang disebut masa...


Pastikan bahwa kita benar-benar menjalani setiap masa itu dengan kaki yang menjejak jalannya, merasakan setiap emosi, belajar dari setiap pengalaman, mereguk setiap kebenaran dariNya, melakukan setiap hal sebaik yang kita bisa, menenun harapan kita dalam iman, dan yang terpenting... selalu menapakkan kaki ke depan bersamaNya...


 


Ada kesalahan


Ada penyesalan


Tapi jangan biarkan mereka menghalangi kita untuk melakukan yang lebih baik, memilih yang benar dan menjauhkan kita dari anugrahNya yang terbaik...


 


Lebih gampang memilih yang baik dari antara yang buruk


Daripada memilih yang terbaik dari antara yang baik


Namun kita pasti bisa membedakan semuanya, selama hati kita terikat dengan hatiNya...


 


Perjalanan memang terasa panjang sebelum kita sampai ke tujuan.


Tapi ada harapan, dan ada jaminan dalam janji-janjiNya...


Dan...


Ada CINTA dalam nafasNya yang menyatu dengan nafas kita.... 


 

Wednesday, January 17, 2007

It's All Good!

Hmm... Today jadi lebih bersemangat! Huehehe... Kenapa?


First... Finally this morning I wrote a confession email to one of my close friend, maybe the things that I wrote were just some small matters, but I felt that I really need to tell my perspective about them. Dia siy belon bales, tapi aku ngerasa jauh lebih lega setelah aku kirim email itu. Aku cuman mau lepas dari trauma-ku, coz aku pernah melakukan hal yang sama (bersikap terbuka 'n menceritakan persepsiku) ke orang laen in my past, tapi sayangnya orang itu ga bisa menerima 'n memahami sudut pandangku, sampe akhirnya aku give up 'n just said to myself, "Okay, we're just totally on a different side..", yang kalo diterjemahin sesuai dengan EYD yang dibenarkan oleh Fay (huehehehe...) tuh "Okay, aku dan dia emang bener-bener ga nyambung...". Lagian aku rasa aku harus membiasakan diri untuk bersikap terbuka, biar ga perlu terjadi kesalahpahaman. Coz tiap orang punya persepsi dan cara pandangnya sendiri-sendiri (yang seringkali berbeda, entah beda dikit atau kayak kutub utara 'n kutub selatan) walaupun mereka memandang satu hal yang sama persis. Sayang aja kan kalo gara-gara salah paham terhadap hal-hal kecil doang akibatnya jadi membesar 'n makin ruwet kayak gelindingan bola salju... Ini yang aku sebut "Do the right thing in small things, then you'll be trusted with the bigger things


Second... Tadi aku baca email dari multiply, ada yang kasih pengumuman lomba puisi 'n ngasih link kabarindonesia.com. So aku browsing and aku salut... ternyata udah ada koran online dari masyarakat 'n untuk masyarakat... Kalo boleh dibilang kayaknya itu versi Indonesianya "My Oh" --> web sejenis yang berawal dari blog, tapi dah jadi milik publik coz yang nulis berita di sana juga masyarakat biasa. Aku dah daftar jadi penulis di sana, emang tanpa honor siy ya bener-bener sukarela getu. Yang bikin rada mupeng tuh coz di sana lagi buka lomba penulisan puisi, so aku masukin 3 puisi pertamaku kesana... Kalo buat next time siy aku mo nyoba bikin artikel yang laen, yang bener-bener murni tulisanku hehehe.... Kan lumayan buat latian, toh ntar juga diseleksi dulu mana yang diupload 'n mana yang enggak, jadi nothing to loose deh... Lumayan buat pengalaman 'n latian nulis juga.


Third... Sebelon makan siang kak Prima mampir ke mejaku. Dia kan dah dari beberapa lama tinggal ama keluarganya di Villa Mutiara Cikarang sini, which is sejak keluarganya pindah ke sini itu juga aku jadi ga bisa nginep (kalo lagi pengen nginep) di rumahnya lagi kayak dulu. Tapi sejak Senin lalu kak Prima kan dah ngekos, yapp, kamarnya pas di depan kamarku huehehe.... Nah tadi itu dia cerita kalo dia dah ga bisa pulang lagi ke Villa Mutiara soalnya kamarnya di sana dijadiin gudang, ortu-nya mo mempekerjakan pembantu yang tidur di rumah, so otomatis barang-barang yang dulunya penuh di kamar pembantu itu dipindah ke kamar kak Prima. Jadi dia nanya tadi, Sabtu ini aku mo kemana, coz aku ga ada rencana dia ngajak pergi jalan-jalan aja kemana gitu hehehehe... asik... ada temen jalan deh hehehe.... Umm... benernya ini good news apa sad news siy? Hehehe... buat aku siy gut news, jadi ada yang stay at kos kalo Sabtu hehehehe....


It's all good babe!!! Huehehehe.....   

Kabar Indonesia - Dari Kita Untuk Kita

http://www.kabarindonesia.com
Koran online, versi "My Oh"nya Indonesia kali yah...

Monday, January 15, 2007

You Know Better Than I

I had a long conversation again with kak Marcel... Sering banget kalo abis ngobrol panjang ama dia tu jadi dapet something ^.^ hehehe... Sama-sama "seniman" kali yah kak? Huehehe... "seniman" yang bisa merasakan hal-hal dengan lebih mendalam daripada kebanyakan orang... And thanx for the inspiration ^.^


Dia ngomentarin tentang satu hal yang sebelumnya aku share ama dia. First... I can't compare my life stories with other's life stories... Aku juga ga bisa mengidentikkan diriku dengan orang laen, aku ga bisa mengidentikkan apa yang aku alami dengan apa yang orang laen alami, coz Dia mempunyai kisah-kisah yang berbeda untuk dijalani oleh setiap anakNya. Kadang solusi atau pendapat dari orang laen belon tentu bisa diterapin dalam apa yang kita alami, coz "line"nya emang beda ("line" ini istilahnya kak Marcel hehe...). He sure do loves originality... That's why each of us are unique and different from each other, and He does the same with our life stories... Setiap orang punya ciri khasnya sendiri, setiap orang menjalani kisah kehidupannya sendiri, and that's a real originality... I just gotta live my own story with Him.


Second... RencanaNya memang seringkali ga kebayang ama kita, juga seringkali ga kita mengerti... Kadang kalo pas kita ga ngerti, kita cenderung menyalahkan orang laen atau diri kita sendiri atas beberapa hal yang telah terjadi or sedang terjadi, padahal ada Seseorang lagi yang terlupakan. Yeapp, Him... Kita sering lupa bahwa Dia ikut campur 'n punya andil dalam setiap peristiwa yang terjadi, dalam setiap kejadian yang kita alami... Tapi itu bukan berarti ada 1 orang lagi yang bisa disalahin loh hehehe... Cuman kalo kita nyadar tentang kehadiranNya ini, kita bakal lebih bisa memandang segala sesuatunya dengan lebih tenang...


Why? It's simply becoz He knows better than us...


Maybe becoz He knows that I'm a focused person, He wants me to focus on another thing first this time... (itu kata kak Marcel) Though it's just one of many other possibilities, but it's kinda relieved me... Soalnya bener banget siy hehehe... aku orangnya emang fokus 'n yah walopun aku ga tau apa alasan persisnya kenapa kejadian kayak gini, yang jelas Dia pasti tau apa yang terbaik. It's not a clyche... It's the truth... He knows better than me...


Ada banyak hal-hal yang ga pasti, hal-hal yang mungkin ga bisa diprediksi dengan detail sebelumnya, and to be honest, itu bikin aku takut 'n bikin aku pengen secepatnya memutuskan kepastian tentang satu hal yang pada kenyataannya emang belon pasti. Like I said before, "setiap hari mempunyai kejutannya sendiri", dan "ada hidup di hari ini" He surely wants me to life fully on today. Pengalaman di masa lalu memang kadang jadi menentukan refleks 'n reaksiku waktu aku lagi ngalamin hal yang similar, but I should've trust Him to keep them all away from me after I learn from it, and I shall trust Him to guide me step by step this time... I've gotta focus to do what's in front of me, not making assumptions or let my mind go wild and pesimistic about an unsure thing...


Thank You God...

Man 'n Woman




"When I created the heavens and the earth, I spoke them into being.

When I created man, I formed him and breathed life into his nostrils.

But you, woman, I fashioned after I breathed the breath of life into man
because your nostrils are too delicate.

I allowed a deep sleep to come over him so I could patiently and perfectly fashion you.

Man was put to sleep so that he could not interfere with the creativity.
From one bone I fashioned you.

I chose the bone that protects man's life.
I chose the rib, which protects his heart and lungs and supports him, as you are meant to do. Around this one bone I shaped you. I modeled you.
I created you perfectly and beautifully.

Your characteristics are as the rib, strong yet delicate and fragile.
You provide protection for the most delicate organ in man, his heart.
His heart is the center of his being; his lungs hold the breath of life.

The rib cage will allow itself to be broken before it will allow damage to
the heart. Support man as the rib cage supports the body.

You were not taken from his feet, to be under him,
nor were you taken from his head, to be above him.
You were taken from his side, to stand beside him and be held
close to his side.


You are my perfect angel, my beautiful little girl. You have grown to be a
splendid woman of excellence, and my eyes fill when I see the virtues in
your heart. Your eyes are beautiful. Your lips, how lovely when they part in prayer.

Your nose, so perfect in form, your hands so gentle to touch.
I've caressed your face in your deepest sleep; I've held your heart close to mine.

Of all that lives and breathes, you are the most like me. Adam walked
with me in the cool of the day and yet he was lonely. He could not see me or touch me. He could only feel me. So everything I wanted Adam to share and experience with me, I fashioned in you: my holiness, my strength, my purity, my love, my protection and support.

You are special because you are the extension of me.

Man represents my image - Woman , my emotions.
Together, you represent the totality of God.

So man, treat woman well. Love her; respect her, for she is fragile.
In hurting her, you hurt me. What you do to her, you do to me. In hurting her, you only damage your own heart, the heart of your Father, and the heart of her Father.

Woman , support man . In humility, show him the power of emotion I have given you.
In gentle quietness show your strength. In love, show him that you are the rib that protects his inner self."



Indonesian Version :

Ketika AKU menciptakan langit dan bumi.
AKU berfirman dan jadilah.

Ketika AKU menciptakan pria,
AKU membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke lubang hidungnya.

Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria
karena lubang hidungmu terlalu lembut.

AKU membiarkan pria tertidur dengan nyenyak
sehingga AKU dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau.
Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri hasil karyaKu yang sempurna.

Dari satu tulang, AKU menghiasmu.
AKU memilih tulang yg melindungi kehidupan pria.
AKU memilih tulang rusuk, yg melindungi jantung dan paru-paru dan mendukungnya,
sebagaimana yg harus kamu lakukan.
Dari satu tulang ini, aku membentukmu dengan sempurna dan cantik.

Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah.
Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria, yaitu hati atau jantungnya.
Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya,
paru-parunya menggenggam nafas kehidupan.

Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia
mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung.
Jika hati rusak, berarti rusuk telah hancur...

Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.

Engkau tidak diambil dari kakinya utk menjadi alasnya,
tidak juga diambil dari kepalanya utk menjadi atasannya.
Engkau diambil dari sisinya, utk berdiri di sebelahnya
dan dipeluk dengan erat.

Engkau adalah malaikat-KU yg sempurna.
Engkau adalah gadis kecilku yg cantik.
Engkau telah tumbuh menjadi wanita yg sempurna, dan
mata-KU terpuaskan ketika aku melihat hatimu.

Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa.
Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk.
Tanganmu sangat lembut untuk disentuh.
AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur.

AKU menggenggam hatimu dekat dengan-KU.
Dari semua yg hidup dan bernafas,
engkau adalah yg paling mirip dgn AKU.

Adam berjalan bersamaku di hari yg dingin dan dia kesepian.
Dia tidak dpt melihat ataupun menyentuh-KU.
Dia hanya dapat merasakan-KU.

Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganku,
Aku membentuknya di dalam kamu.
Kekuatan-KU, kemurnian-KU, cinta-KU, perlindungan- KU
dan dukungan-KU.

Engkau adalah istimewa karena
engkau adalah perpanjangan tangan-KU.

Pria melambangkan citra-KU - wanita, perasaan-KU.
Bersama-sama... kalian melambangkan kesempurnaan yg sejati.

Jadi,

Pria - perlakukan wanita dengan baik.
Cintailah dia, hormatilah dia, krn ia lembut.
Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-KU.
Apa yg engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-KU.
Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya
menghancurkan hatimu sendiri, hati-Nya.

Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan
kepadanya kekuatan perasaan yg telah KU berikan kepadamu.
Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu.
Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah
tulang rusuknya yg melindungi tubuhnya.


Sumber: Milis PenulisLepas


 

Sunday, January 14, 2007

Hari Ini...

Hari-hari yang telah berikan senyum


Namun mereka juga tinggalkan luka


Hari-hari yang biaskan harap


Namun mereka juga yang sisakan kecewa


 


Rasa takut mulai membangun temboknya


Jangan sampai terulang… katanya


Dinding jarak mulai tercipta


Menyisipkan ragu dan racun yang keraskan hati


 


Satu hari ukirkan kebahagiaan


Namun hari lainnya menginjak harapan


Lebih baik tak berbekas… bisiknya


Pemahaman dan pengertian pun mengunci mulutnya


 


Apa yang akan terjadi hari-hari ke depan?


Haruskah pintu dibuka atau ditutup rapat?


Semua bercampur bagai adonan yang tak jelas rasanya


Biarkan saja jejakku lenyap… isaknya dalam diam


 


Seraplah suara angin


Rasakan hangat cahaya siang


Sentuhlah pendar bintang di ujung malam


Ada hidup di hari ini


 


Jangan menyerah pada hampa


Jangan tenggelam dalam kesendirian


Kegelapan dalam galaunya pikiran akan menyingkir


Hari-hari akan muncul dengan kejutannya sendiri


 


Peluklah hari ini


Bersama anugrah dan kasih yang sejati


Genggamlah janji yang ditorehkan oleh pena Sang Penyair Agung


Biar degup nafasmu menyatu dengan hari ini...

Friday, January 12, 2007

Waktu - Penantian - Perubahan

"Rahasia terbesar untuk dapat berurusan dengan waktunya Tuhan adalah mengerti kekuatan dari perubahan."

Itu kalimat pertama yang aku terjemahin dari artikel di cbn.com, 'n langsung ngena banget, that's like the answer to my question. Yeap... ini masih berhubungan dengan "menunggu"...

Coba deh bayangin proses dari ulat jadi kupu-kupu... Aku rasa ini ilustrasi yang pas banget buat ngegambarin korelasi antara waktuNya - proses/penantian - perubahan. It takes time for the change from a worm into a butterfly. Dimana selama itu terjadi perubahan dalam proses/penantian. Mungkin perubahan itu tidak begitu terlihat bedanya dari menit ke menit, tapi perubahan itu tetap terjadi! Penantian itu paling terasa saat ulat itu berada dalam kepompong, keliatannya ga terjadi apa-apa, ulat itu hanya terbungkus kepompong selama beberapa waktu... Tapi setelah waktuNya tiba, dia keluar dari kepompong dan terbang dengan tubuh 'n sayap barunya.

Waw... Thanx God... 

Kalo kita lagi dalam proses "menunggu", like I've said before, kayaknya waktu itu kerasa lamaaa banget... 'n kayaknya kita ga bergerak kemana-mana. Well... jangan terkecoh dengan itu semua... Kita menjalani masa penantian itu coz Tuhan punya tujuan di dalamnya. Yeap, Dia ga mau kita cuman menunggu tanpa berbuat apa-apa. Justru dalam "kepompong" itu kita punya kesempatan untuk melakukan perubahan! Supaya waktu kita nanti keluar dari dalamnya (saat waktu Tuhan tiba), kita sudah menjadi seseorang yang baru (punya pemahaman yang baru, tingkat kedewasaan yang baru, pengetahuan yang baru, hikmat yang baru, pola pikir yang baru, penampilan yang baru, gaya hidup yang baru, de el el...) yang pastinya jauhhhh lebih baek 'n lebih upgrade dari kita yang sebelumnya.

So remember that in a waiting room, we're not meant to be just sit and doing nothing... It's a chance for us to make some changes, so we can reach our destiny with a much better version of ourselves...

(Btw... bahasa Inggris yang di atas bener ga yah? Hihihi... sok Inggris jadinya hihihi... )