Wednesday, December 3, 2008

Karakter dan Unsur Kimia

Tiga sesi sebelumnya, kita belajar tentang orang yang seharusnya kita hindari untuk menjadi pasangan hidup kita. Sekarang, kita akan belajar bagaimana membuat hubungan yang sehat. Amsal 18:22. Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.

Carilah karakter, bukan tampilan kepribadian. Pembunuh bisa mempunyai sense of humor. Pasangan yang baik adalah pasangan yang mempunyai karakter yang baik, bukan hanya tampilan kepribadian. Karakter menentukan bagaimana dia memperlakukan dirinya sendiri, pasangannya, dan suatu saat nanti anak Anda. Karakter merupakan fondasi untuk hubungan apapun. Kepribadian merupakan bagian kecil dari karakter.

Kita akan membahas bahwa ada tujuh kualitas untuk menjadi pasangan yang baik:

1. Komitmen untuk terus mengembangkan diri; dasar dari pernikahan surgawi di bumi ini. Komitmen akan Firman Tuhan dan gaya hidup anak Allah. 1 Yohanes 4:7. Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Berbahaya untuk berhubungan dengan seseorang yang tidak sadar akan cacat karakternya dan tidak mau intropeksi diri. Kesombongan dan keras kepala merupakan cara yang cepat untuk membuat hubungan menjadi pertempuran. Hubungan adalah sesuatu yang serius, bukan untuk dipermainkan. Jadi bagaimana Anda ingin berubah dalam 5 tahun ini? Kualitas diri apa yang Anda ingin ubah? Apa tindakan Anda untuk mengubahnya?

2. Terbuka secara emosional. Hubungan yang intim adalah hubungan dimana satu sama lain dapat menshare perasaaan masing-masing. Hubungan yang baik adalah hubungan yang saling memberi, menyayangi, mendukung, menyembuhkan. Amsal 18:14. Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? Berapa lama Anda dapat mentolerir seseorang yang tidak dapat mengungkapkan perasaannya pada saudara. Perasaan yang pasangan Anda berikan merupakan akses ke hatinya. Jika emosinya telah mati, bagaimana Anda dapat mengakses hatinya.

3. Integritas. Matius 22:16 "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Integritas mengandung arti, Anda berkata apa yang Anda maksud, dan Anda melakukan apa yang Anda katakan. Integritas berarti konsistensi dari karakter Anda. Pilihan Anda sesuai dengan visi Anda. Tingkah laku Anda sesuai dengan panggilan Anda sebagai murid Kristus.

Misalnya Anda bilang Anda mencintai Cherry istri Anda, tapi di hadapan teman-teman kalian, Anda mencelanya. “O..istri saya sangat malas, dia tidak bisa memasak, dsb.” Siapa yang pernah mendengar kasus Impeachment Bill Clinton. Bill Clinton mempunyai masalah moral dengan Monica Lewinsky. Publik Amerika mau memaafkan dia, mereka tahu bahwa presiden mereka tidak sempurna. Yang ingin didengar publik adalah permintaan maaf Bill Clinton. Tetapi Mr. Clinton berkata "Aku tidak melakukan hubungan seks dengannya" Masyarakat melihat Mr. Clinton tidak konsisten dan tidak berintegritas.

Sekali pasangan Anda melakukan kebohongan, bagaimana Anda dapat mempercayainya lagi. Jika pasangan Anda adalah orang yang berintegritas, Anda secara natural akan percaya kepadanya.

4. Kedewasaan dan Tanggung Jawab. Bagaimana Anda tahu pasangan Anda adalah pasangan yang sudah dewasa? Ada beberapa hal:

a. Apakah dia dapat menjaga dirinya sendiri. Mandiri secara finansial. Dia tahu bagaimana dapat menjaga kesehatan dirinya sendiri, membersihkan kamarnya.

b. Dia bertanggung jawab. Kedewasaan tidak tergantung pada umur. Tanggung jawab adalah melakukan apa yang dijanjikan. Apa yang iya dikatakan iya, apa yang tidak dikatakan tidak. Tidak semua orang dapat memegang tanggung jawab untuk berkomitmen.

c. Dia menghargai orang lain di sekitarnya. Anak kecil belum mengerti untuk menghargai orang lain, "mami.mami saya mau pulang.. (sambil merengek, menendang)"

d. Harga diri yang sehat. Matius 22:9 Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pasangan Anda hanya bisa mencintai Anda sebesar dia mencintai dirinya sendiri. Pasangan yang mempunyai harga diri yang rendah, mencintai untuk merasa lebih baik. Bila pasangannya meminta ini..itu, dia akan menurutinya agar merasa dirinya berharga. Semakin sehat harga diri kalian, semakin sehat kehidupan hubungan kalian. Seorang Kristen seharusnya mempunyai pengendalian diri yang baik. Tapi bukan berarti seseorang/pasangan Anda boleh menyalahgunakan Anda. Orang yang mempunyai harga diri yang rendah jarang yang melakukan aksi, mereka takut untuk gagal.

e. Sikap diri yang positif terhadap kehidupan. Filipi 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Dimana Paulus mengatakan bersukacitalah? Dia berada di penjara ! Fil 4:13 "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Tuhan yang memberikan kekuatan padaku" Orang yang positif menciptakan hubungan yang positif juga. Jatuh cinta dengan orang yang negatif tidak akan menyenangkan.

f. Personal chemistry (rasa cinta). Poin ini sangat penting. Kidung Agung 4:9 Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu. Penelitian membuktikan pasangan yang dulunya berteman lalu saling jatuh cinta akhirnya menjadi pasangan yang paling berhasil dalam pernikahan. Artinya bertemanlah dengan sebanyak mungkin orang. Pendeta Kong dan istrinya Sun dulunya seorang sahabat yang bekerja sama.

Cinta berjalan natural perlahan demi perlahan. Ada yang bertanya, "Pak pendeta mungkinkah saya akan mendapatkan pernikahan yang bahagia dengan seseorang yang dimananya saya tidak tertarik?" Tidak. Jika tidak ada intimasi, tidak akan ada pernikahan yang bahagia. Jangan menikah dengan seseorang yang Anda tidak tertarik bersamanya.


Sumber: milis terang dunia

No comments:

Post a Comment