Jika sebelum membangun hubungan Anda merasa kosong secara emosional, ketika Anda sudah masuk kedalam sebuah hubungan, Anda juga tetap akan merasa kosong.
Tidak ada dari kita yang sempurna. Billy Graham berkata, "Allah mencintai kita seperti apa adanya, tetapi dia sangat mencintai kita sehingga tidak akan membiarkan kita tetap tidak berubah" Amsal 13:20. Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. Amsal 21:19. Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah. Karakter adalah proses dalam perjalanan hidup.
Tanda-tanda peringatan dari hubungan, jika pasangan Anda mempunyai karakter sebagai berikut:
1. Pemarah. Amsal 22:24. Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah. Hidup dengan seseorang yang pemarah, adalah seperti hidup dengan bom waktu. Jika sewaktu marah, dia berbuat yang tidak wajar, wajah memerah, mengumpat, berteriak, membanting pintu, memukul, dsb. Hal tersebut bukan marah yang normal. Jika Anda melihat tanda pada pasangan Anda bahwa pasangan Anda adalah pemarah, lihat perkembangan karakternya. Jangan membuat suatu hubungan dengan pria yang pemarah, kecuali orang tersebut mempunyai kemajuan dalam perubahan karakternya.
2. Berbuat jahat dalam keadaan sadar. Mudah menyalahkan orang lain akan kesalahan yang dia perbuat. Kejadian 3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." 3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Jika pasangan Anda selalu menyalahkan orang lain akan kesalahan yang dia buat, hati-hati. Suatu saat dia akan menyalahkan Anda akan kesalahan yang dia buat. Suatu saat simpati Anda akan berubah menjadi apatis.
3. Pasangan Anda sangat ingin mengontrol Anda. Seorang pengontrol selalu harus memberi tahu Anda apa yang Anda lakukan. Posesif berlebihan dan mudah cemburu. "Mengapa kamu tidak pernah menelpon saya. Saya melihat Anda di gereja dengan wanita lain....apakah kamu suka dia....jika kamu mencintai saya, kamu seharusnya bersama saya..dst.." Orang yang posesif mudah untuk sakit hati. Biasanya mereka mempunyai masalah sexual dalam pernikahannya.
4. Immoral secara sexual. Ketergantungan sexual dan obsesi. Pernahkah kalian mendengar kasus Monica Lewinsky. Ketika dia tidak berintegritas ketika belum menikah, dasar apa yang bisa menguatkan kita sewaktu menikah dia juga tidak akan kecanduan pornografi. Pornografi merusak keintiman. Keintiman adalah sharing konektivitas dan kedekatan antara dua orang. Pornografi merupakan elemen ketiga di antara keintiman. Ada gambar orang lain di antara kalian berdua. Amsal 31:1. "Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? Kabar baiknya kecanduan seksual dapat disembuhkan. Bertobatlah, maka Dia akan mengampuni kamu.
5. Pasangan Anda belum dewasa. Salah satu berperan sebagai orang tuanya. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Contoh orang yang belum dewasa, tidak mempunyai komitmen terhadap penggunaan uang. Lukas 16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
6. Mati secara emosional (seperti robot yang tidak mempunyai emosi sama sekali). Belajarlah menshare perasaan, ide, buka mulut Anda dan berbicaralah. Jika pasangan Anda tidak dapat mengekspresikan perasaaannya, Anda akan menjadi seperti kaleng terbuka yang selalu menunggu dia mengekspresikan perasaannya. Senang, sedih, gembira, menangis, ekspresi cinta, dll. Itu contoh perasaan. Tujuan dari mempunyai hubungan adalah untuk berhubungan. Kalau tidak, Anda cukup memelihara binatang.
7. Belum pulih dari hubungan yang lalu. Jika dia tidak dapat mengampuni, semakin kecil dia dapat mencintai di masa kini. Pertanyaan yang perlu ditanyakan ke pasangan kita, "Bagaimana perasaan kamu dengan bekas pacarmu?" Jika orang tersebut belum dapat memaafkan.." oo dia penyihir, dia jahat sekali"..maka Anda perlu mempertimbangkan orang tersebut. Bagaimana kamu tahu pasangan Anda belum pulih, pasangan Anda masih traumatis, dia masih belum bisa mempercayai Anda, dia masih suka menangis di bahu Anda ketika memikirkan masa lalu, dll.
8. Emosional yang rusak karena trauma masa kecil. Semua kita memanggul emosional dari masa kecil. Psikologi memberitahu kita dari lahir sampai umur 5 tahun, 55% emosi kita terbentuk, siapa kita, bagaimana kita bereaksi. Dari umur 6 tahun keatas 80% bagaimana kita bereaksi, bagaimana kita merasakan emosi kita sudah diprogram. Setelah umur 18 tahun, 95% sudah terprogram. Berarti tinggal 5% lagi. Kabar baiknya, Allah dapat memakai 5% ini untuk mengubah 95% yang lalu. Puji Tuhan.
Bagaimana bila waktu masa kecil Anda, misalnya Anda diperkosa, dll. 80% anak-anak di Amerika disalahgunakan. Jika Anda mempunyai trauma seperti ini Yesaya 42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Allah kita Yahwe, Allah yang menyediakan dan melindungi. Dia menyembuhkan luka kita. Mungkin orang tua kita belum pernah memeluk kita, dan kurang memberikan kasih sayang. Di masa dewasanya, dia akan mengalami 'parental addiction', mereka berjudi atau mabuk, memakai obat-obatan terlarang atau tendensi untuk selalu berusaha menyenangkan hati orang lain untuk mendapatkan perhatian.
9. Religius yang ekstrim. Mungkin anda tinggal dalam keluarga percaya yang ekstrim yang bilang sex itu kotor. Atau seperti dulu di Indonesia ada sekte Children of God yang bilang seks adalah jalan menuju kekudusan. Itulah sebabnya sebagian anggotanya mengidap AIDS. Atau mungkin Anda menganut doktrin yang salah, mengekspresikan perasaan adalah salah. Maka Anda akan kehilangan kemampuan untuk mengekspresikan perasaan.
Kita tahu Yesus Kristus adalah jawaban dari cacat karakter kita atau pasangan kita. Jika Anda bertemu dengan seseorang yang mempunyai cacat karakter, bicaralah kepada dia, kasihi dia, berikan konseling dari orang-orang percaya. Jika dia tidak mau berubah, berikan pertanyaan yang bijaksana, apakah kamu yakin tetap tidak mau berubah? Bagaimana dengan hubungan kita?
Sumber: mlis terang dunia
No comments:
Post a Comment