Wednesday, December 3, 2008

Komitmen

Amsal 18:22. Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. Sendiri tidak sama dengan kesepian. Kadang-kadang Anda diberi saat-saat sendiri di dalam waktu Anda sebelum Anda masuk dalam suatu hubungan. Anda diberi kesempatan untuk sendiri dengan maksud untuk mengenal Allah. Kita tidak dapat mencintai orang lain jika kita tidak dikasihi Allah. Yohanes 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Setelah semua dari poin-poin dari sesi-sesi sebelumnya sudah oke, Anda yakin dengan pasangan Anda untuk masuk ke langkah selanjutnya. Perbedaan pasti ada, tetapi perbedaan menimbulkan kekreatifan dan pembentukan karakter.

Pertanyaan yang perlu diajukan kepada diri sendiri, apakah dia orang yang cocok untuk saya:
1. Apakah saya menginginkan anak darinya?
2. Apakah saya menginginkan anak saya sama dengan dia?
3. Apakah saya ingin menjadi sama seperti dia?
4. Apakah saya ingin tinggal dengan dia bahkan jika dia tidak akan berubah dari dia sekarang ini?


Jika jawaban Anda “tidak” bahkan satu dari keempat itu, maka pasangan Anda bukan orang yang tepat untuk Anda nikahi. Jika semua jawabannya iya, maka seharusnya Anda mengambil komitmen.

Jangan berkompromi dengan apa yang orang tua dan orang-orang lain katakan, dengan umur. Jangan membuat kesalahan dengan berkompromi.

Sejauh ini kita telah membahas Karakter, Kimia, Kesepadanan. Kita sekarang masuk ke K terakhir yaitu Komitmen. Tanpa komitmen, hubungan Anda akan palsu dan tidak bertujuan. Kalian tidak akan masuk ke dalam intimasi. Hubungan kalian akan dangkal, tidak berarah. Hubungan tanpa tujuan, menjadikan hubungan kalian akan digoncangkan oleh badai.

Komitmen menginvestasikan hubungan Anda. Komitmen seperti membeli rumah bukan menyewa rumah. Dengan menyewa rumah, segala energi Anda untuk merenovasi, membangun rumah itu akan sia-sia. Anda tidak akan berhati-hati dengan rumah itu, karena hanya rumah sewaan. Tetapi hal tersebut berubah ketika Anda sudah membeli rumah. Anda akan sadar bahkan untuk kerusakan kecil, kotoran kecil, dsb.

Ketika ada komitmen, akan ada pula relasi yang dalam.

Komitmen memberikan keamanan secara emosional. Bayangkan ketika hubungan sudah berlanjut lama dan pasangan Anda tidak berkomitmen dengan Anda. Setiap saat Anda merasa tidak pasti kearah mana hubungan berlanjut.

Komitmen menciptakan kebebasan. Bagi pria, kebenarannya komitmen membebaskan Anda dari menghabiskan energi yang tidak perlu kepada orang lain. Ketika Anda berkomitmen, Anda bisa memberikan segalanya bagi satu orang saja. Membebaskan Anda dari kekhawatiran.

Jika komitmen itu begitu baik, kenapa orang begitu takut dengan komitmen, mengapa orang begitu takut untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya?

Empat dasar ketakutan untuk membuat sebuah komitmen:

1. Takut akan masa depan. Bagaimana bila saya berjanji pada pacar untuk menyenangkan dia seumur hidup, bagaimana bila 10 tahun lagi dia selingkuh, bagaimana jika kita bercerai. 1 dari 4 pernikahan di Singapura berakhir dengan perceraian. Itu sebabnya ketakutan begitu nyata.
2. Takut untuk disakiti. Komitmen pada orang yang benar tidak akan menyakiti Anda.
3. Takut salah memilih orang. Anda sedang mempunyai hubungan, Anda setuju untuk menikah. Tujuh minggu kemudian, Anda bertemu dengan seseorang di toko, dan Anda jatuh cinta dengan orang itu. Itulah orang yang Anda idam-idamkan untuk menikah dengannya. Banyak orang merasa takut seperti itu, bagaimana jika saya menunggu beberapa saat lagi.
4. Takut untuk berakhir seperti keluarga Anda yang tidak harmonis.

Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Komitmen apakah yang perlu kita lakukan:

1. Komitmen untuk monogami secara emosional. Bila setelah beberapa minggu memulai suatu hubungan dan dia mempunyai pacar lagi maka hubungan itu tidak akan berharga untuk diteruskan.

2. Komitmen untuk bekerja sama dalah hubungan. Setelah beberapa bulan, kalian merasa hubungan kalian semakin dan semakin baik. Kalian mulai memikirkan untuk level ini. Sekarang kalian menjadi pasangan. Jadi bila ada yang mengundang pasangan Anda, itu berarti dia mengundang keduanya sebagai pasangan. Kalian berdua sepakat untuk menanjak ke proses selanjutnya. Jangan bertahan dengan hubungan ini bila selama 4 – 6 bulan pasangan Anda tidak mengakui atau mengenalkan kepada orang lain bahwa Anda adalah pasangannya.

3. Komitmen untuk siap menikah. Kalian berdua yakin akan masa depan Anda. Jika setelah beberapa lama berhubungan dan pasangan Anda belum menunjukkan tanda-tanda untuk melakukan komitmen ini, para wanita mulailah menanyakan pertanyaan. Jika jawabannya, "Tidak tahu, saya hanya belum siap" Tanya lagi kapan Anda akan menunggu dia.

4. Komitmen untuk bersama-sama sampai maut memisahkan. Level komitmen ini adalah level tertinggi. Pernikahan adalah total komitmen untuk total seseorang dalam seumur hidup. Kej 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Anda akan melihat Allah di mata pasangan Anda.

Sumber: milis terang dunia

2 comments:

  1. wah fay... sekalinya ngeblog langsung nulis banyak ginih...
    hormon blogesteron loe lagi tinggi kayanya =))

    tapi agak2 mencurigakan nih.. kok loe tiba2 nulis ttg pasangan hidup... banyak pula... ada apakah gerangan...? jeng jeng jeng ... :D :D

    ReplyDelete
  2. Nggak nulis inih ;)) copy paste dari milis hihihi... kan ada sumbernya... Biasanya kalo aku nulis sendiri ga pake sumber hehehe...

    ReplyDelete