Menunggu…
Sekali lagi aku melakukannya… Tapi kali ini Dia menambah pengertianku tentang menunggu….
Seperti yang aku pernah tulis di sini 'n juga di sini, menunggu sebenarnya bukan sikap yang pasif, tapi sikap yang aktif. Menunggu adalah kata kerja. Dalam menunggu, kita bisa memilih untuk menggerutu, memendam rasa kesal, atau kita memanfaatkan kesempatan menunggu itu untuk introspeksi, merenung, berdoa, dan membangun diri kita sendiri… lebih lagi, kita bisa melatih salah satu buah Roh ini, kesabaran. Tidak begitu sulit untuk diam saat kita menunggu, tapi tantangannya adalah bagaimana menjagai pikiran kita dari hal-hal negatif yang masuk… Itu berarti menunggu juga adalah sebuah kesempatan untuk melatih kita menguasai pikiran kita, memfokuskannya untuk merenungkan kebenaran dan janji-janjiNya, dan tidak menyerah kalah pada pikiran yang sia-sia. That needs a lot of work!
Kali ini, menunggu membuat aku merenungkan apa yang dilakukan bangsa
Wajar kalau Tuhan menjadi sangat marah… Bagaimana mungkin bangsa yang dipimpinNya sendiri itu menyembah allah buatan dan menyebut bahwa allah itulah yang telah mempimpin mereka keluar dari Mesir??? Apa yang telah terjadi dalam diri bangsa
Ini salah satu bukti bahwa menunggu itu adalah sikap yang aktif. Kita tidak bisa membiarkan pemikiran-pemikiran atau asumsi-asumsi yang negatif, ketakutan, keraguan, ingatan akan pengalaman buruk, dan hal-hal negatif lainnya bersarang dalam otak kita. Kita harus secara aktif menjagai pikiran kita, mengisinya dengan kebenaran-kebenaranNya, me-refresh ingatan kita tentang penyertaanNya dan kekuasaanNya, dan menolak semua pemikiran negatif yang menyerang kita. There’s no other way… We have to guard ourselves with His Words of truth…
I’m so thankful that He is with me while I’m waiting now… and He is keep teaching and reminding me of all His truth and His promises… He also encouraged me through some people who care about me… It’s really true that He never ever leave me alone nor let me fall… He’s my Guardian… my God…
Menunggu detak berdentang 12 kali
ReplyDeleteDisaat dejavu pisahi esok dan kemarin
Bukan ilusi dinanti
Bukan mimpi dipeluki
Hanya sebuah 'K'
... hihihihi ...
hmm.. kok kek cinderella ya njie?
ReplyDeletemending u peluk i ajah :">
gw nunggu 'K' juga dari loe le
ReplyDeleteya ampun.. g tau u ngefans ama g..
ReplyDeleteampe nunggu kaki g sgala yee.. :-"
=)) =)) =))
KADO dudul
ReplyDelete10 jam lagi
ReplyDeletemenunggu oh menunggu .......... yang ini menunggu diusir Fay lagi neh
ReplyDeletemenunggu fay-jar menyingsing
ReplyDeletekalo butuh acara potong penguin ntar gw bantuin fay
ReplyDeletelha kok gw
ReplyDeletece fay..
ReplyDeletentar dd bantu2 potong penguin ama cacing(si enjie) yaaaaa...
<img src="http://i88.photobucket.com/albums/k192/penguinlordphoto/Smilies/hahaha.gif>
siap-siapin 'K' buat gw semua ya
ReplyDelete1 jam lagi
ReplyDelete"K" nya mo taruh di mana njie
disini aja gitu
peng... klo ampe itu terjadi.. siap2 aja peng u jd peng bakar =P~
ReplyDeletelha ada "penjaga" nya ya
ReplyDeletepotong enjie sate... sate dikecapin
ReplyDeletepotong erika-nya... jadi daging asap
panggang penguin... kasih sausnya
lalalalalalala... lala....
yang laen di potong dulu sih, gw kok nga sih?
ReplyDeletenjie temenin dunk, cuma gw aja nih yang di panggang sendirian
penguin enak nye kan dbuat kek kalkun gt peng...
ReplyDeleteutuhan..
cuma bisa ngakak... wakakakak
ReplyDelete